, namun baru kali ini saya memberanikan diri menulis artikel keilmuan
, yang selama ini saya hanya tukang qobiltu. Bukan maksud apa2, hanya sekedar berbagi jika merasa ada manfaat silahkan
diambil dan diamalkan, namun jika tidak bermanfaat maka cukuplah jadi pengetahuan bagi paca pembaca sekalian saja.
Baiklah tanpa panjang lebar lagi, saya akan coba membabarkan suatu keilmuan yang saya dapatkan secara turun temurun, dari almarhum kakek saya, dulu sebelum beliau wafat. Saya tidak tau namanya keilmuan ini, Namun dari berbagai cerita paman, wak dan anggota2 keluarga lainnya sosok kakek saya yang mendapatkan amalan ini dari buyud saya, adalah seorang yang sangat di segani dikampungnya Dusun Jati, Kab. Lahat Sumsel.
menurut cerita dulu pernah pada tahun sekitar 1975 kakek saya yang mempunyai kebun di daerah gumay ulu, hendak kekebun tiba2 dihadang oleh 4 begal, zaman dahulu daerah Lahat, terutama di daerah pedalamannya terkenal dengan daerah texas, yang rawan pembegalan. Singkat cerita karena mungkin tidak bisa di baiki lagi, akhirnya kakek saya berteriak dengan teriakan : Haaaaq ,,,, maka selang beberapa detik teriakan tersebut ke empat begal tersebut langsung terduduk, layu dan tidak bisa bangun lagi, jangankan untuk membegal berdiripun mereka sudah tak sanggup lagi karena seluruh persendian mereka serasa lumpuh. Hanya itu saja kira2 yang bisa saya ceritakan, kl yang lain juga mau diceritakan nanti dibilang ujud/sombong, ini hanyalah sebagai gambaran maunah atau karomah dari amalan ini.
Baiklah, dapaun amalan yang digunakan dalam ilmu ini adalah Surat Yaasiin ayat : 29 bunyinya :
Bismillahirrohmanirrohiim
In kanat illa saihataw wahidatan faidzhum khomidun
Haq Kata Allah
Maaf jika penulisannya tidak tepat harokatnya.
Tata Cara
:
Sediakan jarum yang masih baru, amalan dilakukan 3 malam berturut2, jarum sebagai simbol tajamnya sebuah keilmuan.
Carilah sungai yang pertemuanya 2 sungai menjadi satu, jadi 2 buah sungai kemudian kedua aliran sungai tersebut bertemu dan menjadi satu aliran, nah amalan dilakukan di tempat bertemuanya dua arus sungai tersebut.
Amalan dilakukan antara jam 1 - 3 malam, masuklah ke sungai tersebut, dan gigit jarum tadi, bagian pangkalnya yg digiit dan bagian tajamnya tetap dibagian depannya, jangan dimasukan ke mulut semuanya, kl ketelen bisa barabe, dan saya tak tanggung jawab....
Nah, amalan ini dibaca sebanyak 313
Bacanya dengan menyelam di air sungai, dan sambil tahan nafas, jadi bacanya dalam hati. bacanya semampunya saja, mampu 7 atau 9 kali atau 11 kali sekali menyelam, lalu muncul lagi dan ambil nafas lagi, lalu menyelam lagi baca lagi dan seterusnya, sampai tercukupi bilangan 313 tersebut. Mengenai keterangan2 lainnya kurang jelas dsbnya kita lanjut di kolom komentar
No comments:
Post a Comment